Mana yang lebih kaya, Bill Gates VS Bala-bala Gates ?

Pernahkah kita melihat beberapa pemuda yang menginspirasi diri kita. Di usianya yang masih relatif dini, omsetnya sudah puluhan, ratusan juta bahkan triliunan rupiah. Sebut saja Elang Gumilang yang masih berumur 24 tahun merintis bisnis propertinya dengan membuka perumahan yang ia niatkan untuk membantu masyarakat yang ingin mempunyai rumah namun tidak mempunyai dana yang cukup.

Teringat dengan kisah-kisah fenomenal para sahabat nabi yang di usia yang relatif masih muda sudah menjadi miliarder bahkan triliuner. Abdurrahman bin Auf yang dalam sebuah riwayat, sekalinya ia berinfak lebih dari 42,9 Miliyar rupiah. Ustman bin Affan yang pemalu itu, malu melihat kaum muslimin yang saat itu dilanda musim paceklik, maka 1000 unta diberikan Cuma-Cuma kepada mereka semua. Bukannya untuk pamer atau mau launching buku, jadi Ustman membagikan gratis dengan berharap media Mekkah dan Madinnah meliputnya (Oh ya, dulu belum ada radio, apalagi televisi ya!!). Ia hanya mengharapkan keridhoan dari Allah. Maka, kita tidak pernah mendapat riwayat Abdurrahman atau Ustman Bin Affan, Entrepeneur sukses yang dermawan itu kelaparan. Justru mereka hidup abadi dalam setiap jiwa yang merindukan munculnya sosok-sosok mulia.

Mungkin kita pun pernah membaca atau mendengar, bahwa 2 orang yang pernah menduduki kursi nomor 1 di jajaran orang terkaya di dunia, Bill Gates dan Waffet begitu banyak memberikan keuntungannya usahanya untuk lembaga sosial yang mereka dirikan. Tercatat, Bill Gates memberikan lebih dari 60 % pendapatannya untuk amal sosial. Ia pun sudah memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Microsoft dan mulai menikmati hobinya dari dulu. Menjadi seorang programmer (Ya iya lah, Orang setiap menitnya ratusan juta rupiah masuk ke rekening pribadinya.) Tapi tunggu dulu, Siapapun ia, Bill Gates kah atau Bala-bala gates (maksudnya penjual bala-bala), mereka semua sama, merangkak dari 0. Memulainya dari ketidaktahuan. Hanya bedanya Bill Gates memperdalam kedigjayaannya dalam membuat sistem operasi pada komputer, Bala-bala Gates mendedikasikan hidupnya untuk membuat bala-bala, hingga ia bisa menjual produk bala-balanya.

Pertanyaannya, mana yang akan lebih kaya, Bill Gates atau Bala-Bala gates ? Iya, cerdas (Kaya anak SD aja !! He…). Pasti banyak yang menjawab Bill Gates. Tapi belum tentu. Bagaimana kalau ternyata Bala-bala gates lebih cerdas untuk mengembangkan bala-balanya, fokus pada nilai tambah, dan mengembangkan usahanya dengan model franchise. Misalnya, bala-balanya 100 rasa, mempunyai 10.000 gerai di seluruh dunia. Uniknya, ada bala-bala rasa cokelat, keju, rasa stroberi. Dan satu bala-bala dijual dengan harga 50.000. Layaknya meminum secangkir Sturbucks dengan harga yang tidak jauh beda. Tapi setiap harinya ratusan bahkan ribuan orang mengantri untuk membeli di outletnya. Mengapa ? Karena ia berikan hadiah langsung satu buah mobil Jaguar versi terbaru misalnya. Nah, boleh jadi Bala-bala Gates bisa menjadi triliuner bahkan Bilioner. Fantastis bukan ?

Tapi, sungguh tragis saat Bala-bala Gates, Bilioner asli Jatinangor, Jawa Barat yang masih berumur 21 tahun ini pada suatu ,malam bermimpi, dan mimpi itu begitu indah sekaligus membuatnya bersedih. Berikut kisahnya….

Keterangan :

BBG : Bala-bala Gates

Angel : Malaikat

BBG : “Dimana aku ? tempat ini begitu indah”

Angel : “Kau berada di taman syurga”

BBG : “Subhanallah, dan engkau pasti malaikat Ridwan kan ?”

Angel : “Haha…. Pintar sekali kamu,”

BBG : “Kalau begitu bolehkah saya memasuki syurga ini ?”

Angel : “Engkau tidak boleh memasukinya”

BBG : “Mengapa, kurangkah zakatku yang 20 persen setiap bulan itu? Apakah aku kurang berderma, padahal ratusan yayasan dan sekolah Islam aku dirikan”

Angel : “Itu belum cukup membuatmu dapat masuk ke dalam syurga”

BBG : “Mr. Ridwan yang baik, saya masih punya rekening di Bank, juga seluruh aset perusahaan yang nilainya triliunan rupiah, saya akan sedekahkan semuanya agar saya bisa masuk syurga. Saya juga akan rajin sholat Tahajud, tilawah quran dan bertaubat. Dapatkah saya masuk syurga ?”

Angel : “Tidak Bisssaaaaaa…………….!!!!”

BBG : (Sedih…. Hatinya hancur, tangisnya meledak)

Angel : “Kau belum bisa masuk, karena kau belum MATI.”